SHALAT MALAM ADALAH TANDA TANDA KECINTAAN KEPADA ALLAH YANG PALING JUJUR

Ibnu Rajab rahimahullah berkata :
“Diantara tanda-tanda orang yang cinta kepada Allah dan buah kecintaan kepada-Nya adalah cinta untuk berkhalwat (menyendiri) dengan bermunajat kepada Allah Ta’ala dan khususnya di waktu malam yakni shalat malam.”

(Majmu’ Ar-Rosaail, 1/155)

°قِيامُ اللَّيلِ مِن أصدَقِ علامَات حُبِ الله .

• ‏قَال الإمَام ابنُ رَجب -رحمَه الله- :

‏” ومِن علاَماتِ المُحبِين للهِ – وهُو مِما يحصُل بهِ المحبةُ أيضًا – : حُب الخُلوةِ بِمناجَاة اللهِ تعالَى، وخصوصًا فِي ظلمَة اللّيلِ ..”

[ مجموع الرسائل (١٥٥/١) ].

➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

SESEORANG YANG SALING MENCINTAI KARENA ALLAH

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :
“Seseorang yang saling mencintai karena Allah, tidak akan memutuskan kecintaan mereka sedikitpun karena urusan dunia. Karena mereka ini saling mencintai karena Allah dan tidak akan memisahkan mereka kecuali kematian, walaupun sebagian mereka memiliki kesalahan terhadap yang lainnya atau tidak menunaikan hak atas lainnya, dikarenakan hal ini bukan perkara yang penting bagi mereka.”

(Syarah Riyadhush Sholihin, 3 : 263 )

قَـال ابن العُثَيْمِينْ – رَحِمهُ الله – :

” المتحابين في الله لا يقطع محبتهم في الله شيء من أمور الدنيا، وإنما هم متحابون في الله لا يفرقهم إلا الموت، حتى لو أن بعضهم أخطأ على بعض، أو قصَّر في حق بعض، فإن هذا لا يهمهم. “
|[ شرح رياض الصالحين (٣-٢٦٣) ]|
➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

KEMENANGAN YANG SEBENARNYA

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :
“Bukanlah suatu kemenangan itu kalian dapatkan dari perkara dunia, akan tetapi kemenangan itu adalah kalian dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga.”

(Syarhu Shahih Bukhari, 8-289)

الفوز الحقيقي
قال الشيخ عثيمين رحمه الله : « ليس الفوز أن تفوز بشيء من الدنيا بل الفوز أن تزحزح عن الناروتدخل الجنة » ( شرح صحيح البخاري : ۸-۲۸۹ )

➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

APAKAH MEMUNGKINKAN BAGIKU MENGHAFAL ALQURAN DAN AKU TELAH MENCAPAI USIA 30 TAHUN?

“Syaikh Utsaimin ditanya oleh seseorang yang usianya telah mencapai 30 tahun dan ia menginginkan untuk menghafal Al-Qur’an.
Apakah usia ini (30 tahun) pantas untuk itu (menghafal Al-Qur’an)

Syaikh Utsaimin berkata :
Menghafal Al-Qur’an tidaklah memiliki batasan usia tertentu, akan tetapi Al-Qur’an butuh kepada penjagaan lebih banyak dari selainnya.
Berdasarkan sabda Nabi _’Jagalah/peliharalah Al-Qur’an, demi dzat yang jiwaku berada di tangannya sungguh Al-Qur’an lebih mudah lepas (hilang) dibandingkan unta dari ikatannya.’_

Maka hafalkanlah Al-Qur’an dan janganlah berputus asa, walaupun engkau telah mencapai usia 30 tahun. Kemudian jagalah ia dan perbanyaklah dalam membacanya, maka engkau akan mendapatkan 10 kebaikan dari setiap huruf yang telah engkau baca, walaupun hanya untuk menjaganya.
Maka hafalkanlah Al-Qur’an walaupun enkau telah berusia 30 tahun.

Allah mengetahui niatmu, bahwasanya engkau bersemangat untuk menghafalnya dan menjaganya. Allah akan menolongmu untuk menghafalnya.
Karena Allah telah berfirman: _’Dan sungguh Kami telah memudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? [Al qomar:17] ‘_

Para sahabat yang mana mereka telah berislam, mereka menghafal Al-Qur’an dalam keadaan mereka telah lanjut usia, dan usia tidaklah menghalangi mereka dari menghafal Al-Qur’an”

(Jalasah Romadhoniah, 18/12)

هل يمكنني حفظ القرآن وقد جاوزت الثلاثين من عُمُري؟!

سُئل العلامة العثيمين رحمه الله عمن بلغ الثلاثين من عُمُره وأراد حفظ القرآن، وهل هذا العمر مناسب لذلك، فقال:

بالنسبة لحفظ القرآن فليس له سن معين؛ لكن القرآن يحتاج إلى تعاهد أكثر من غيره؛ لقول النبي ‏ﷺ: (تعاهدوا القرآن، فوالذي نفسي بيده لهو أشد تَفَصِّيًا من الإبل في عُقُلِها).
فأنت احفظ القرآن ولا تيأس، ولو كان بلغت الثلاثين؛ ولكن تعاهده وأكثر من قراءته، ولك في كل قراءة تقرؤها في كل حرف عشر حسنات، ولو للتحفظ، حتى ولو كان للتحفظ، فحافظ على القرآن ولو كنت ابن الثلاثين.
وإذا علم الله من نيتك أنك حريص على حفظه وبقائه أعانك عليه؛ لأن الله يقول: ﴿ولَقَدْ يَسَّرْنا القُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُدَّكِرٍ﴾ [القمر:١٧].
والصحابة الذين أسلموا حَفظوا القرآن وهم كِبار، ولم يمنعهم تقدم السِّنّ مِن حفظ القرآن».

جلسات رمضانية (١٢/‏١٨) بترقيم الشاملة
➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

ENGKAU TETAP BUTUH TERHADAP PETUNJUK ALLAH TA’ALA

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

“Janganlah engkau merasa terganggu apabila dikatakan kepadamu, ‘Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu.’ Karena engkau membutuhkan petunjuk. Sekiranya engkau orang yang paling bertakwa dan orang yang paling berilmu, engkau tetap membutuhkan petunjuk sampai engkau meninggal dunia.”

(Al-Fatawa, 7/163)

https://t.me/fawaz_almadkali/3684https://t.me/fawaz_almadkali/3684

انت بحاجة إلى الهداية قال العلامة ابن باز رحمه الله لا تتضايق إذا قيل لك الله يهديك أنت بحاجة إلى الهداية لوكنت أتقى الناس ولوكنت أعـلـم الناس بحاجة إلى الهداية حتى تموت .
الفتاوى (١٦٣/٧ )

➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

SEMANGAT DALAM MENCARI KEUTAMAAN SEBELUM DATANGNYA PENGHALANG-PENGHALANG

Rasa malasmu dari upaya mencari keutamaan adalah tanda lemahnya tekad, wahai orang yang telah mencapai usia 40 tahun, dan seluruh umurnya ia habiskan untuk tidur dan kantuk.
Wahai orang yang melelahkan badannya untuk mengumpulkan harta kemudian ia tidak mengetahui untuk siapa hartanya ia simpan.

Beritahukan kepada jiwa yang diuji ini, sesungguhnya ia dengan upayanya tergadaikan. Tidakkah orang yang tertipu itu mengambil pelajaran dari orang yang telah dia kubur?
Betapa banyak orang yang melihat seorang yang perkasa, meninggalkan tempat tinggalnya kemudian ia berpindah ke tempat yang lain.

(Ibnul Jauzi Al-Mudhisy, 155)

فُتُورُكَ عَن السَّعْي فِي طلب الفَضائِل دَلِيل على تَأْنِيث العَزْم، يا من قد بلغ أرْبَعِينَ سَنة وكل عمره نوم وسِنة، يا مُتعِبًا فِي جمع المال بدنه، ثمَّ لا يدْرِي لمن قد أخزَنه!
اعْلِم هَذِه النَّفس الممتحنة إنَّها بكسبها مرتهنة، ألا يعْتَبر المَغْرُور بِمن قد دَفنه؟.. كم رأى جبارًا فارق مَسْكَنه ثمَّ سَكن مسكن مَسْكَنَة!

📖 ابن الجوزي | المدهش (١٥٥)

➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

TAKUT PADA PERKARA SETELAH KEMATIAN

Berkata Abu Ali Ad-Daqqoq rahimahullah:

دخلت على أبي بكر ابن فورك عائدا، فلما رآني دمعت عيناه

“Aku datang menjenguk Abu Bakr bin Furok dalam sakitnya.
Ketika melihatku kedua matanya melinangkan air mata (menangis).

فقلت له : إن الله يعافيك و يشفيك
Maka aku katakan kepadanya :
Allah akan memberikan kesehatan kepadamu dan menyembuhkanmu insyaAllah

فقال لي : تراني أخاف من الموت، إنما أخاف مما وراء الموت
Ia mengatakan :
Apakah engkau melihatku takut terhadap maut (kematian)?
Sesungguhnya aku takut terhadap perkara setelah kematian (hisab, perjalanan panjang menuju akhirat, -pent)”

(Kitab Ar-risalah Al-Quraisyiyyah, 1:254 )

[Faidah dari khutbah jum’at Ustadz Adi hafizhahullah di Masjid Al-Hanif Bandar Lampung]

➖➖➖➖➖➖➖➖
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom

HUKUM WANITA MENGGUNAKAN CELAK UNTUK BERHIAS

Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata :
“Boleh bagi wanita berhias dengan menggunakan/memakai celak pada kedua matanya, ketika di sisi suami dan mahromnya.
Adapun dihadapan ajnabi (bukan mahromnya), maka tidak boleh membuka wajahnya dan kedua matanya bagi yang menggunakan/memakai celak.”

(Majmu’ah Fatawa Wa Maqoolaat Ibnu Baz, 10/57)

اكتِحَالُ المَرْأةِ لِلزِّينةِ!

  • يَجُوزُ تَجُمُّل المَرْأَةِ بِالكُحلِ فِيٰ عَينَيهَا بَينَ النِّساءِ، وَعِندَ الزَّوجِ وَالمَحارِمِ، أمَّا عِندَ الأَجنَبِيٰ فَلا يَجُوزُ كَشْفهَا لِوَجهِهَا وَلا عَيْنيْهَا المُكحَّلَتَينِ)”.

[مَجمُوعُ فَتاوَىٰ وَمقَالاَت ابْن بَاز(10/57)]

•┈┈┈┈•✿•┈┈┈┈•

Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom