“Ada seseorang melewati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat semangat dan giatnya (dalam bekerja), kemudian para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, seandainya yang dilakukannya (bekerja) ini di jalan Allah Ta’ala?’
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Jika dia keluar bekerja keras untuk anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah Ta’ala. Jika dia keluar bekerja untuk kedua orang tuanya yang sudah lanjut (tua), maka dia di jalan Allah Ta’ala. Jika ia keluar bekerja memenuhi kebutuhannya menjaga dirinya (dari meminta-minta) maka ia di jalan Allah. Dan jika dia keluar karena riya dan bangga diri, maka dia di jalan syaithon’.”
(Dishahihkan oleh Syaikh Albani di dalam Shohih Al-Jami’, 1428)
إحتسب النية عند خروجك للعمل
مرَّ على النَّبيِّ ﷺ رجلٌ فرأَى أصحابُ رسولِ اللهِ ﷺ من جلَدِه ونشاطِه فقالوا يا رسولَ اللهِ ! لو كان هذا في سبيلِ اللهِ ؟!
فقال رسولُ اللهِ ﷺ : (( إنْ كان خرجَ يَسعَى على ولَدِهِ صِغارًا فهوَ في سبيلِ اللهِ ، وإنْ كان خرجَ يَسعَى على أبويْنِ شيْخيْنِ كبيريْنِ ، فهوَ في سبيلِ اللهِ ، وإنْ كان خرجَ يَسعَى على نفسِهِ يَعِفُّها فهوَ في سبيلِ اللهِ ، وإنْ كان خرجَ يسعَى رِياءً ومُفاخَرةً فهوَ في سبيلِ الشيْطانِ ))
صححه الألباني في
صحيح الجامع – رقم : (١٤٢٨)
Media Salafy Lampung
Join Channel Telegram
t.me/salafylampungcom